Kairo, 18 September 2014-Atase Pendidikan (Atdik) Indonesia untuk Mesir, Fahmy Lukman menyerahkan piagam penghargaan lulusan terbaik kepada 20 mahasiswa Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 69 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI). Acara dengan tema “Peta Pengabdian Alumni Timur Tengah di Indonesia” ini juga diisi dengan Dialog Interaktif.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Samsul Rizal, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Suparno, Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Penellitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Universitas Padjajaran (Unpad), Setiawan, Kepala Suddirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama (Kemenag), Mastuki serta Kepala Seksi Kerja Sama Luar Negeri pada Subdirektorat Kerja Sama Antarlembaga Dit. Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Adhrial Refaddin.
Ketua PPMI Kairo, Agus Susanto mengungkapkan bahwa prestasi pelajar dan mahasiswa di Kairo cukup membanggakan. Hal ini dibuktikan oleh prestasi mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang masuk dalam the big five di Al Azhar University Kairo. Selain itu, siswa SMA Indonesia juga mendapatkan nilai tertinggi di lingkungan SMA di Kairo.
Rektor UIN Malang, Suparno menyampaikan bahwa para alumni tidak perlu khawatir mengenai masa depan karena lulusan Al Azhar University, Kairo diakui di Indonesia. Purek Unpad, Setiawan pun menyatakan bahwa mahasiswa di Kairo adalah duta bangsa yang harus selalu menjaga nama baik diri sendiri dan bangsa Indonesia. Ia berpesan untuk memanfaatkan kesempatan kuliah di luar negeri dengan sebaik-baiknya. Belajar di luar negeri merupakan dimensi pembelajaran tertinggi dalam proses pembelajaran (learning across culture).
Di saat yang sama, Ka. Subdit Lemkerma, Kemenag Mastuki menjelaskan bahwa saat ini peran alumni Al Azhar University Kairo cukup signifikan tidak hanya pada lembaga-lembaga agama saja, tetapi sudah masuk di lembaga-lembaga lain seperti DPRRI, lembaga militer dan kementerian di luar Kemenag.
Kemenag mencatat adanya peningkatan jumlah lulusan S2 dari Al Azhar University Kairo pada era 90-an. Pihaknya pun memprediksi akan terjadi ledakan lulusan S3 pada era 2000-an. Sementara itu, Rektor Unsyiah, Samsul Rizal menekankan bahwa kreativitas sangat menentukan berhasil tidaknya para alumni dalam dunia kerja. Beliau juga mengajak para peserta dialog untuk selalu meningkatkan wawasan serta berfikir alternatif agar siap bersaing di masa depan, open the mind and out of the box….Yalla!! (ayo bersemangat !!).(NH/DH)